Gali lobang.. tutup lobang

20 09 2007

Gali lubang… tutup lubang… gali lubang… tutup lubang… Hal yang seringkali kita lihat di beberapa ruas jalan yang ada di Jakarta ini. Penggalian ini biasanya dilakukan karena akan ada penanaman kabel telekomunikasi, kabel listrik ataupun pipa saluran air. Sepintas semua kegiatan penggalian yang dilakukan memang terlihat sebagai hal yang normal, tanah digali, lalu kabel atau pipa diletakkan didalam galian dan selanjutnya ditutup lagi. Dari pandangan saya, hal tersebut kalau dilakukan 2 atau 3 kali pada lokasi yang sama normal-normal saja. Tapi kalau dilakukan berulang-ulang kali, jujur saja sangat mengganggu kegiatan para pengguna jalan raya. Setiap ada penggalian, hampir bisa dipastikan jalan di lokasi penggalian akan MACET. Tidak ada galian saja kapasitas jalan untuk menampung kendaraan sudah dirasakan sangat padat dan kadang sudah menimbulkan kemacetan, apalagi kalau di situ ada penggalian, yang secara otomatis akan memakan sebagian area jalan. Dampak yang tidak mengenakan pastinya akan menghampiri para pengguna jalan raya, baik pengendara kendaraan bermotor maupun para pejalan kaki.

  •   Jalanan akan terjadi penyempitan, karena kadang dari lajur jalan yang sudah tersedia, sebagian kecil digunakan untuk kegiatan penggalian. Walaupun hanya sebagian kecil, tapi sangat berpengaruh terhadap kondisi lalu lintas di area tersebut. Kecil saja sudah membuat macet, apalagi kalau area yang dipakai lebih besar… Begitu juga bila pengalian di lakukan di area trotoar, maka secara otomatis para pejalan kaki akan dengan terpaksa menyingkir dari trotoar dan berjalan di jalan raya, yang tentunya sangat membahayakan jiwa mereka.

    • Jalanan semakin kotor, pada saat panas terik dan berangin, debu-debu halus dari tanah penggalian akan berterbangan sehingga mengganggu pemandangan para pengguna jalan, terlebih untuk pejalan kaki yang mayoritas tubuhnya tidak terlindungi oleh perlengkapan berkendara. Apabila hujan tiba, maka dapat dipastikan area disekitar penggaian akan menjadi becek oleh tanah merah dan membuat jalanan menjadi licin. Hal ini tentu saja sangat berbahaya khususnya bagi para pengendara sepeda motor.Tapi, ya begitu lagi.. begitu lagi.. tidak ada perubahan sama sekali. Semua pihak sepertinya tutup mata, telinga dan mulut, seolah-olah dampak buruk yang terjadi bukan merupakan tanggung jawab mereka. Semua merupakan resiko bersama, karena pekerjaan penggalian itu juga untuk kepentingan bersama. Tapi apa iya mereka yang berkepentingan dengan kegiatan penggalian tersebut selalu saja meminta PENGERTIANNYA terhadap kita sebagai pengguna jalan raya.

    Photo di atas gw ambil di Jl. Marga Guna, jalan tembusan Radio Dalem ke Pondok Indah, tepatnya di sisi Pondok Indah Mal I. lokasi bekas penggalian dibiarkan begitu saja dengan menimbun batu-batu yang mudah terlepas dari bekas galian itu. Letak bekas galian yang ditengah badan jalan semakinmembahayakan penggunajalan, khusunya pengendara motor yang bisa selip saat melewati area itu.

     

    Photo ini gw ambil di jalan ciputat raya, penggalian kabel untuk jaringan serat optic. Memang penggalian dilakukan di area pinggir jalan, namun yang terlihat, tumbukan tanah kadang kala meluber hingga ke arah badan jalan sehingga sering membuat pengguna jalan melakukan maneuver dadakan untuk menghindari tanah tersebut. Dan beberapa galian ternyata juga dilakukan di area trotoar dan membuat para pejalan kaki menggunakan badan jalan untuk beraktivitas.Semoga saja para pihak yang berwenang dapat segera menemukan solusinya agar penggalian- penggalian seperti itu sudah bisa kurangin frekwensinya. Bisa khan dibuat saluran yang permanent untuk menempatkan kabel atau pipa dibawah tanah, sehingga orang bisa masuk ke dalam saluran itu dan tidak perlu lagi penggalian karena nantinya para pekerja tinggal masuk ke dalam saluran tersebut melalui lubang masuk yang ada. Seperti yang ada di film-film Hollywood itu lhoo…

    Ya, sekarang sih sepertinya kita hanya bisa bermimpi, bermimpi di jalanan tidak ada penggalian- penggalian lagi karena sudah ada saluran permanen untuk penempatan pipa atau kabel. Semoga mimpi itu bisa menjadi kenyataan…. Bermimpi…. Mulai…. ( bermimpilah sebelum bermimpi itu dilarang )


    Actions

    Information

    13 responses

    20 09 2007
    almascatie

    sebenernya bukan gali lobang tutup lobang sih…
    tapi terlalu pinter yang bikin program
    😆

    *salam kenal yah*

    20 09 2007
    almascatie

    uhmmm mungkin indonesia ga punya konsep buat 1000 tahun yah.. jadi hanya REPELITA yg diandalkan sehingga gali lobang tutup lobang muncul terus tuh 😀

    20 09 2007
    privateeronboard

    hahahaha.. gw yakin di dalam konsep repelita juga ga ada tuh tata cara pengerjaan proyek yang pada akhirnya harus gali lobang tutup lobang….soale.. ada proyek khan adaaaa… tau sendiri deh… hhehhehe.. lam kenal juga..

    20 09 2007
    itikkecil

    Salah satu faktor juga, gak ada koordinasi antar lembaga yang ngerjain itu. Kalo misalnya barengan pas ngerjain kan lebih enak 😀

    20 09 2007
    privateeronboard

    wah.. sepertinya kalo ngajak barengan akan susah, karena setiap instansi masing2 khan punya kepentingan yang berbeda, satu pengen secepetnya, yang lain nanti dulu.. hehehee….

    21 09 2007
    baliazura

    setuju ama almacaties,kenapa koq ga sekalian ,harus tambal gali terus
    kan bisa menimbulkan korupsi tiap proyek

    21 09 2007
    alex

    @ baliazura

    setuju ama almacaties,kenapa koq ga sekalian ,harus tambal gali terus
    kan bisa menimbulkan korupsi tiap proyek

    kan bisa menimbulkan korupsi tiap proyek <<<—- dan itulah tujuannya , bukan? 😆

    22 09 2007
    nyonya Farid

    kalo gali aja gak seru tanpa ditutup…
    kalo tutup aja juga ndak isa kalo ndak digali dulu…

    😆

    22 09 2007
    xwoman

    yang penting “nutupnya” dalam keadaan “rapi”… selamat dech mereka *lhoo…*

    24 09 2007
    Ochep PoB

    @ Baliazura & @ Alex

    Dapet nara sumber dari temen.. ya emang “Itu” tujuannya..

    @ Nyonya Faried

    Hahahahaha… bisa aja si nyonya..

    @ Xwoman

    OoOoO… “Nutup” yang ntu yaaa.. kalo itu sih memang harus rapi.. coba nutup yang ini juga bisa rapi yaa..

    24 09 2007
    imcw

    itulah indonesia…indonesia tanah airku…:)

    28 09 2007
    caplang™

    hihihi siapa tuh?
    suka gali lobang tutup lobang

    20 01 2009
    TROTOAR OH TROTOAR « Mulutusil’s Blog

    […] gambar di ambil di sini […]

    Leave a reply to nyonya Farid Cancel reply